Advertisement:
2. Tanah dan Lahan
|
Gambar 2.1 Sebuah Lahan Persawahan |
Tanah dan lahan adalah
suatu keadaan dan mempunyai pengertian yang berbeda. Tanah merupakan
suku kata yang sangat kuno dalam bahasa Indonesia yang mempunayi arti
yang banyak. Coba perhatikan tiga kalimat berikut: (1) tanah itu subur
sekali, (2) tanah itu dalamnya cuman 1,5 meter, dan (3) klo mau bangun
rumah lebih baik di tanah yang sebelah sana. Dari tiga kalimat di atas
bisa ditarik tiga arti yang berbeda dari sebuah kata tanah yaitu: (1)
tanah sebagai media tumbuh tanaman yg mempunyai sifat yang subur, (2)
tanah sebagai media yang mempunyai kedalaman tertentu dan lebih dititik
beratkan pada tanah yang mempunyai media 3 dimensi (bervolume/m3),
dan (3) tanah sebagai media 2 dimensi (luas/m2) atau hanya
memperhatikan permukaan tanahnya saja sehingga dipengaruhi oleh
lingkungan di atasnya seperti iklim.
Dalam bahasa Inggris ada kata soil dan land yang dua2nya berati tanah, dan dalam perkembangannya kata land
lebih berkembang artinya menjadi kata lahan. Dalam perkembangannya
kalimat pertama dan kedua lebih di artikan sebagai kata soil, sedangkan
kalimat ketiga lebih di tekankan pada arti kata land.
Tanah merupakan
suatu gejala alam permukaan daratan yang membentuk suatu zone dan biasa
disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas berupa pecahan dan lapukan
batuan bercampur dengan bahan organik (Notohadiprawiro, 1993).
Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan bahwa tanah adalah suatu
benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam
yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan mempunyai sifat2
yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai hasil kerja
interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief selama
waktu tertentu. Sedangkan lahan adalah lingkungan fisik yang terdiri
atas iklim, relief, tanah, air, vegertasi serta benda2 yang ada di
atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan, termasuk
juga hasil kegiatan manusia pada masa lalu dan masa sekarang seperti
reklamasi laut dan pembersihan vegetasi (Arsyad, 1989) sehingga
mempunyai ciri alami dan budaya.
Seperti definisi
diatas tanah tercipta dari hasil interaksi antara iklim, kegiatan
oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya waktu. Dari
sini bisa disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim,
organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme
dan waktu adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan
induk dan relief merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses
pembentukan tanah.
Keadaan lahan
yang merupakan wilayah dataran bumi menimbulkan presepsi yang berbeda2
tentang kegunaan dan hak2 pendistribusiannya, yang akhirnya berakibat
pada kerusakan lahan itu sendiri. Kerusakan lahan sendiri bersifat
subyekti dalam maknanya, dimana kerusakan lahan untuk kawasan pertanian
belum tentu rusak bagi kawasan industri atau tingkat hunian.
Thanks for you visiting Tanah dan Lahan in Diary Depresiku. Tanah dan Lahan is labeled on
Coretanku
.
on the images and then save to your computer or notebook. We have the best gallery of the new latest Tanah dan Lahan to add to your PC, Laptop, Mac, Iphone, Ipad or your Android device.